Techdaily.ID – F5 Networks mengumumkan Laporan State of Application Services (SOAS) 2020 Edisi Asia Pasifik. Hasil ini menunjukkan banyak perusahaan mulai menyadari manfaat dari peningkatan skala dan kecepatan aplikasi yang dijalankan bagi bisnisnya.
Walaupun, perusahaan mengalami kerumitan yang signifikan ketika mereka tetap mempertahankan infrastruktur lama, tapi perusahaan tetap ingin menggunakan layanan public cloud, private cloud, dan arsitektur aplikasi modern pada saat menghadapi lanskap ancaman yang terus berubah dan semakin canggih.
Perusahaan menerapkan banyak layanan aplikasi yang didesain untuk mempercepat implementasi di lingkungan public cloud dan container-native, seperti service mesh dan ingress control.
Data survei SOAS 2020 juga mengindikasikan bahwa tren ini akan semakin cepat ketika perusahaan-perusahaan semakin mahir dalam memanfaatkan data yang dihasilkan oleh ekosistem aplikasi mereka.
Hal ini menciptakan kemampuan analitik canggih dan hasil bisnis yang lebih baik. Meski begitu, sebagian besar perusahaan masih berusaha untuk meningkatkan keamanan aplikasinya dengan fokus untuk mempercepat upaya menghadirkan layanan ke pasar dibandingkan keamanan.
”Dalam perekonomian digital yang semakin terkoneksi saat ini, cara perusahaan berhubungan dengan pelanggan dan menciptakan pemasukan sangat bergantung pada pengalaman digital yang didukung oleh aplikasi,” kata Adam Judd, Senior Vice President, Asia Pasifik, China, dan Jepang di F5.
Pada sisi lain survei SOAS 2020 memperlihatkan suatu tren yang terus mewarnai bisnis di Asia Pasifik, yakni kesenjangan kemampuan di bidang keamanan.
Untuk memanfaatkan kesempatan dan menerobos siklus disrupsi menuntut perusahaan-perusahaan berinvestasi di sumber daya manusia (SDM), teknologi, dan mitra terpercaya. Langkah ini supaya dapat membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang lebih cepat, selalu tersedia, dan lebih aman di seluruh lingkungan (on-premise maupun cloud).”
Survei SOAS 2020 merupakan hasil penelitian dari hampir 2.600 responden di dunia (dengan 1.300 responden dari Asia Pasifik) di berbagai industri, ukuran perusahaan, dan peran.
Responden ditanya mengenai tantangan dan peluang yang tercipta di tengah proses transformasi digital saat ini. Mereka memberikan pandangan yang unik terhadap tren yang membentuk lanskap aplikasi dan bagaimana perusahaan di seluruh dunia bertransformasi demi memenuhi tuntutan perekonomian digital yang terus berubah. (mam)
