TechDaily.id – Tren perilisan model smartphone baru meningkat hingga YoY, terutama di segmen harga kurang dari Rp3 jutaan. Samsung pun masih merajai pasar smartphonel.
Gizmologi dan GadgetDiva resmi menggelar acara perayaan awards tahunan Indonesia Gadget Awards 2023. Berkolaborasi dengan firma riset Counterpoint, acara ini digelar untuk memberikan insight terbaru seputar gadget di tahun ini dan ke depannya.
Membawa tema “Inovasi dan Kolaborasi Wujudkan Resiliensi”, masyarakat Indonesia kini memasuki era endemi, di mana kegiatan sehari-hari telah dilakukan seperti sebelum pandemi berlangsung.
Dibandingkan dua tahun sebelumnya, intensitas untuk beraktivitas, bertatap muka, serta berkolaborasi tentu jauh lebih tinggi. Membutuhkan pendamping seperti gadget yang bisa membantu segala aktivitasnya.
Semangat kolaborasi juga selalu ditekankan oleh Presiden RI, Joko Widodo, agar kita semua dapat mengedepankan kerja sama di tengah rivalitas global yang terjadi saat ini. Untuk itu, kolaborasi menjadi bagian dari tema Indonesia Gadget Awards 2023. Hal tersebut turut
dikonfirmasi oleh Prasetyo Herfianto selaku Ketua Pelaksana IGA 2023.
Counterpoint Paparkan Tren Pasar Smartphone Q3 2023
Menjadi salah satu bagian inti acara Indonesia Gadget Award 2023, perwakilan dari Counterpoint secara langsung membagikan insight baru terkait pasar smartphone selama Q3 2023. Dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, tren perilisan model smartphone baru
meningkat hingga 10% YoY. Terutama pada segmen harga kurang dari Rp3 jutaan, dengan beberapa contoh seperti Infinix GT10 Pro, Redmi 12, maupun iTel P40.
Dibandingkan tahun lalu, Samsung masih tetap merajai pasar smartphone Indonesia dengan jumlah pengapalan mencapai 20%, meski ada penurunan 1% dibandingkan tahun lalu. Febriman Abdillah, Senior Analyst Counterpoint mengatakan, Samsung berhasil meraih peringkat pertama berkat dukungan dari smartphone dengan segmen harga kurang dari Rp3 jutaan maupun rentang harga Rp3-6 juta.
Yang tidak kalah menarik, Xiaomi berhasil menjadi brand smartphone yang behasil naik ke urutan ketiga, menorehkan nilai kenaikan tertinggi hingga 30% YoY di Q3 2023. “Xiaomi terus berupaya dalam memperkuat pasokan, distribusi, serta program penjualannya melalui sejumlah metode seperti promosi maupun diskon khusus,” jelas Febriman.
Counterpoint memperkirakan bila ke depannya anggaran untuk membeli smartphone bakal menjadi tolak ukur dalam menentukan pilihan. Terkait hal ini, berbagi faktor seperti promosi harga, program bundling, trade-in, hingga skema cicilan bisa menjadi pilihan yang mampu
menarik pembelian. Selain itu, intensitas penggunaan yang tinggi membuat konsumen semakin mengharapkan peningkatan spesifikasi seperti RAM, penyimpanan, baterai, layar, dan fitur kamera dalam harga terjangkau.
