TechDaily.id – Fujitsu luncurkan 8 model baru pemindai gambar komersial dalam seri fi. Semua scanner tersebut sudah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai aturan pemerintah.
Fujitsu Image Scanner fi-8000 Series solid dan tercepat di kelasnya. Scanner menunjukkan produktivitas yang sangat baik pada 90 ppm / 180 ipm (dupleks), pada pemindaian kecepatan tinggi dengan baki berkapasitas besar yang memuat hingga 100 lembar sekaligus.
Dilengkapi dengan “Kontrol Pemisahan Otomatis” pertama di dunia, pemindai gambar komersial ini memindai berbagai dokumen dalam jumlah besar (termasuk paspor dan ukuran A3) dengan lancar. Pengguna dapat memindai dengan nyaman tanpa berhenti untuk menangani kesalahan umpan.
“Kami melihat kebutuhan akan mesin pemindai dari masa ke masa semakin meningkat, fitur-fitur pun harus terus dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Inilah yang mendasari Fujitsu untuk terus berinovasi menyematkan teknologi dalam setiap produknya. Agar setiap produk yang ada di tangan pengguna dapat mendukung kebutuhan pekerjaan, bukan hanya sebatas pelengkap alat kerja,” tutur Presiden Direktur Fujitsu Indonesia, Atsushi Kawashima.
Sementara itu, kedelapan seri scanner yang dirilis ini sudah memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai aturan pemerintah untuk mewujudkan kemandirian sektor industri dalam negeri.
“Sertifkat TKDN ini akan memberikan keuntungan bagi Fujitsu. Karena dengan sertifikat ini produk scanner kami akan lebih terserap dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang mewajibkan penggunaan produk dalam negeri. Tentu kami menyambut hal ini dengan positif untuk bisnis produk Fujitsu kedepannya,” kata Kawashima.
Kedelapan seri scanner yang dirilis juga dilengkapi fitur interface USB3.2, konektivitas LAN, dan memungkinkan koneksi jaringan dan pengoperasian dengan PC, atau hanya sebagai pemindai mandiri di lingkungan tanpa PC menggunakan “PaperStream NX Manager”.
“Ini tentu memudahkan dalam pengoperasian fi series, ketika ingin memindai dokumen namun dalam kondisi tidak berada di depan komputer atau laptop. Jadi tidak ada lagi penundaan kirim dokumen misalnya dalam kondisi yang mendesak”, ujar Head of Fujitsu Platform Product Fujitsu Indonesia, Joni Irwanto.
Hingga saat ini, lebih dari 13 juta pemindai gambar telah dikirimkan ke seluruh dunia(8) dan upaya untuk mengejar efisiensi organisasi yang terus berlanjut.
