Techdaily.ID – Vivo Z1 Pro baru saja meluncur di Indonesia dengan harga Rp 3.099.000. Smartphone perdana seri Z ini menyasar segmen milenial, khususnya pecinta gaming. Vivo Z1 Pro mengedepankan desain, performa dan daya tahan sebagai fitur andalan.
Dengan harga Rp 3 jutaan Vivo Z1 Pro memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Apa saja? Yuk, simak ulasannya.
Kelebihan Vivo Z1 Pro
1. Layar Ultra O Screen dengan Punch Hole Camera
Ultra O Screen menjadi salah satu fitur andalan Vivo Z1 Pro. Teknologi Ultra O Screen ini menempatkan punch hole camera sebagai wadah kamera selfie beresolusi 32MP. Sesuai namanya, fitur ini memiliki bentuk bulat menyerupai O yang ditempatkan di sisi kiri atas layar.
Z1 Pro juga merupakan ponsel pertama Vivo yang edar di Indonesia dengan desain punch hole camera. Layar yang digunakan ponsel ini berukuran 6.53 inci dengan resolusi FullHD+ (2340 X 1080 pixel), dan aspek rasio 19.5:9.
2. Kamera selfie 32MP AI Selfie
Ponsel ini dibekali kamera selfie beresolusi 32 MP dengan bukaan f/2.0. Kamera ini juga didukung teknologi AI, termasuk AI Selfie yang membuat selfie lebih natural.
3. Dukungan chipset Snapdragon 712 AIE
Dapur pacunya, Vivo Z1 Pro diperkuat chipset Qualcomm Snapdragon 712 AIE dengan CPU 64 bit Qualcomm Kryo 360 10nm berkecepatan 2.3Ghz dan GPU Adreno 616. Kombinasi ini mampu meningkatkan performa Vivo Z1 Pro hingga 25%, khususnya ketika bermain game. GPU Adreno 616 membuat memungkinkan ponsel ini mengolah grafis hingga 45% lebih cepat dibandingkan seri sebelumnya yakni Snapdragon 660.
4. Baterai Besar dan bisa digunakan sebagai Power bank
Dayanya, Vivo Z1 Pro disokong baterai yang cukup besar dengan kapasitas 5000mAh. Saat acara peluncuran Vivo Z1 Pro, Yoga Samiaji, Senior Product Manager Vivo Indonesia mengatakan bahwa dengan baterai tersebut, Vivo Z1 Pro bisa dipakai bermain game hingga 7 jam.
Baterai ponsel ini cukup efisien berkat dukungan fitur manajemen daya pada chipset Snapdragon 712 AIE. Melalui proses fabrikasi 10nm, membuat Snapdragon 712 AIE mengkonsumsi daya yang lebih rendah sehingga daya tahan baterai lebih awet.
Untuk percepat proses charging, ponsel ini didukung Dual-Engine Fast Charging sebesar 18 watt. Selain itu, Vivo Z1 Pro didukung fitur Reverse Charging yang membuat ponsel ini bisa berfungsi sebagai power bank untuk isi daya perangkat lain.
5. Fitur Multi-Turbo
Vivo Z1 Pro didukung fitur Multi Turbo yang mampu memaksimalkan kinerja ponsel ketika gaming. Di dalam Multi-Turbo terdapat 5 fitur optimalisasi yaitu Center Turbo, AI Turbo, Net Turbo, Cooling Turbo, dan Game Turbo.
Game Turbo membuat gaming lancar dan tidak ada lag sama sekali. Net Turbo membuat jaringan stabil.
Sedangkan Cooling Turbo mampu menjaga suhu ponsel sehingga tidak panas ketika bermain game terus menerus. SelainSelain itu, hadir juga Ultra Game Mode yang memiliki fitur pengubah suara, Sound Localization, 4D Vibrations, mode “do not disturb”, dan fitur lainnya.
Selain fitur andalan yang dimiliki, Vivo Z1 Pro juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan.
Kekurangan Vivo Z1 Pro
1. Masih menggunakan sensor sidik jari konvensional
Vivo Z1 Pro masih menggunakan sensor sidik jari konvensional. Dengan harga 3 jutaan, seharusnya Vivo Z1 Pro sudah menggunakan sensor sidik jari di dalam layar. Mengingat di pasaran banyak beredar smartphone yang memiliki sensor sidik jari di dalam layar dengan harga 3 jutaan, termasuk Vivo S1 yang juga baru diluncurkan.
2. Cepat kotor
Dari segi desain, Vivo Z1 Pro terlihat elegan dengan varian warna Sonic Black dan Sonic Blue. Namun, bagian belakang Vivo Z1 Pro cepat kotor apabila terkena debu dan ketika dipegang, sidik jari mudah menempel.
3. Tidak ada sensor NFC
Sayangnya, Vivo Z1 Pro tidak disertakan sensor NFC. Sensor NFC sudah menjadi kebutuhan pengguna smartphone khususnya dalam transaksi keuangan berbasis fintech. Padahal smartphone yang beredar di pasaran dengan harga di bawah Rp 3 jutaan, bahkan Rp 1 jutaan sudah didukung fitur NFC.
4. Kamera belakang beresolusi kecil
Vivo Z1 Pro memiliki 3 kamera belakang sebagai fitur andalan. Kamera belakang Vivo Z1 Pro masing-masing memiliki resolusi 16MP, 8MP dan 2MP. Namun, resolusi kamera belakang yang digunakan masih terbilang kecil. Mengingat di pasaran saat ini sudah hadir smartphone dengan kisaran harga Rp 3 jutaan dengan resolusi kamera belakang besar bahkan mencapai 48MP.
